Data-data Nasabah |
Pertanyaan:
“Saya lihat di internet semakin banyak kebocoran data nasabah. Bagaimana Bank BRI menjaga data nasabah untuk menghindari penyalahgunaan data pribadi?”
Jawaban:
Ketika proses pembukaan rekening di Bank BRI nasabah akan diminta berbagai data sebagai personalisasi dan verifikasi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjaga berbagai data rahasia tersebut menggunakan keamanan tingkat tinggi dengan bantuan berbagai teknologi.
Dalam upaya menjaga keamanan data rahasia nasabah akan semakin optimal apabila diterapkan oleh kedua belah pihak baik Bank BRI maupun nasabah sendiri.
Berikut ini adalah beberapa data-data personal yang wajib dijaga kerahasiaannya oleh nasabah jangan pernah berikan kepada pihak manapun:
- Kode OTP yang diterima dalam bentuk SMS
- 3 digit kode keamanan CVV di belakang kartu debit
- Kode PIN kartu ATM maupun aplikasi BRImo
- User ID atau username di layanan BRI Internet Banking dan BRImo
- Password BRI Internet Banking
- Kode mToken yang diterima dalam bentuk SMS
- 16 digit nomor kartu debit dan tanggal juga tahun masa berlaku
Waspada terhadap pihak yang mengatasnamakan Bank BRI meminta berbagai data rahasia di atas baik melalui sambungan telepon maupun pesan singkat. Kebocoran data akibat kelalaian nasabah di luar tanggung jawab Bank BRI sebagai penyedia jasa keuangan.
Baca juga: Pengkinian Data Untuk Keamanan Rekening BRI
Sekadar informasi tambahan ada baiknya nasabah juga mengaktifkan fitur SMS notifikasi agar memudahkan memantau transaksi di rekening baik transaksi saldo masuk dalam bentuk kredit maupun saldo keluar. Apabila ada transaksi mencurigakan di luar sepengetahuan bisa segera melapor ke pihak Bank BRI.
0 Response to "Data-data Nasabah Bank BRI Yang Wajib Dirahasiakan"
Posting Komentar